Sahabat sukses yang dirahmati Allah, pada kali ini
kita akan berbicara tentang mendidik
anak menjaga kebersihan. Pada
awalnya saya sedang kebingungan dalam mencari sebuah bagaimana serunya mengajari anak kita menjaga kebersihan,
lalu saya coba untuk sharing bersama beberapa teman di jejaring sosial, banyak
yang kasih masukkan tentang bagaimana menjaga kebersihan untuk anak dan saya
coba untuk tuangkan dalam tulisan ini.
Sahabat sukses, kebersihan merupakan sebagian dari
iman, itu pepatah yang pernah diajarkan kepada kita, dari makna pepatah
tersebut dapat kita artikan bahwa dalam diri manusia bila dapat menjaga
kebersihan tubuh dan lingkungannya maka niscahya manusia tersebut keimanannya kepada Tuhan juga
terjaga kebersihannya (taat beribadah, bukan dalam golongan manusia yang
menyekutukan tuhan), dalam makna
arab juga mengenal pepatah demikian,
‘’bersuci sebagian dari
iman‘’ yang dimana maksudnya
hampir sama dengan makna pepatah
sebelumnya, kurang lebih artinya mampu menjaga kesucian
dalam kehidupan kita maka niscahya keimanan kita juga terjaga pula.
Kebersihan merupakan salah satu faktor kunci
untuk menjaga kesehatan manusia.
Sayangnya, faktor kebersihan ini jarang menjadi prioritas nilai yang ditanamkan
sejak dini di tengah-tengah keluarga kita. Padahal tradisi bersih saat usia
dewasa, sangat ditentukan oleh kebiasaan sejak kecil dan tradisi menjaga
kebersihan di tengah-tengah keluarga kita. Oleh karena itu, jangan abaikan
masalah mendidik dan menanamkan tentang konsep bersih itu sehat kepada anak
sejak usia dini. Mengajarkan
kebersihan pada awalnya sama dengan kita mengajarkan perbedaan dan mengklasifikasikan sebuah makna yang
cukup mendalam
tentang kebersihan.
Memperkenalkan konsep kebersihan dapat dilakukan sejak
dini, artinya sejak bayi baru lahir sudah diperkenalkan dengan konsep hidup
bersih. Orangtua, selalu berusaha menjaga kebersihan tubuh dan pakaian si bayi.
Dengan demikian, lambat laun anak bayi akan akrab dengan konsep bersih dan
merasa risih jika lingkungannya kotor
seperti yang telah dibiasakan oleh orangtuanya.
Selanjutnya, di usia balita seorang anak yang sudah dapat berkomunikasi dengan
baik dan mungkin sedikit banyak sudah dapat diberikan berbagai pemahaman dengan
argumentasi, maka konsep kebersihan tadi bisa diajarkan dengan komunikasi saat
bermain dll.
Mengajak keluarga hidup bersih, memiliki berbagai keuntungan-keuntungan seperti keluarga akan menjadi sehat karena berbagai penyakit umumnya muncul karena gaya hidup yang tidak bersih. Misal, seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan sebelum mengambil makanan atau membiarkan makanan tidak tertutup atau diolah dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit.
Ada banyak cara kita mengajarkan kebersihan pada anak
kita, tinggal penanaman konsep kita sebagai orangtua tentang pentingnya
kebersihan dan kemauan kita untuk mendidik anak kita, apabila dalam diri kita
sudah terpola konsep tersebut, maka tinggal kita mengaplikasikan untuk mendidik
anak kita tentang kebersihan dengan model yang menyenangkan. Ada beberapa cara
mendidik anak dalam menjaga kebersihan diantaranya :
List
Cleaning
Cara yang ini kita hanya membuatkan list cleaning atau daftar kebersihan yang isinya tempat mana saja
yang harus dibersihkan dalam setiap hari, misal kamar tidur, lemari pakaian,
maja belajar dan tempat mainannya. Sehingga setelah melakukan aktifitas dalam
kehidupan sehari-hari anak kita akan terbiasa untuk merapikan kembali seperti
kondisi semula. Kemudian sebagai data kebersihannya kita bisa melihat daftar
(list) tempat mana saja yang sudah dibersihkan setelah dipakai untuk aktifitas,
bila semua daftar telah berhasil diselesaikan, maka berikanlah apresiasi kepada
anak kit` mungkin bisa dengan ucapan terima kasih atau memasakan makanan
kesukaannya, dengan bagitu anak kita akan serasa dimanusiakan oleh orangtuanya.
Pencarian
Harta Karun
Dalam cara permainan harta karun, bisa kita lakukan
diakhir pekan atau di waktu senggang bersama keluarga. Aturannya adalah, kita
harus mendata dulu sudut rumah kita yang harus dibersihkan bersama anak-anak
kita, setelah kita mengetahui sudut mana saja yanga akan dibersihkan maka
tempat tersebut dijadikan sebagai target pencarian harta karun, letakan sebuah
hadiah yang sederhana yang telah disepakati sebelumnya bersama anak kita, lalu
sebelum mengambil harta karun, kita beritahukan terlebih dahulu tentang syarat pengambilan
harta karunnya, misal mereka harus membersihkan tempat yang masih berantakan
atau kotor, setelah menata dan membersihkan tempat yang menjadi terget mereka
baru boleh mengambil harta karunnya, begitu seterusnya ketitik target yang lainnya.
Buatlah beberapa titik target sehingga anak akan merasakan setiap tantangan
target yang didapatkan dan mampu mewadahi kebutuhan kinestetisnya sehingga anak
akan mempunyai sikap kompetitif dalam segala hal yang diakerjakan.
Sahabat mengajak keluarga kita hidup bersih, sama artinya kita mendapatkan berbagai macam keuntungan seperti
keluarga akan menjadi sehat,
karena berbagai penyakit yang muncul pada
diri kita umumnya karena gaya hidup yang tidak
bersih. Misal, seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan
sebelum mengambil makanan atau membiarkan makanan tidak tertutup atau diolah
dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan,
harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit.
Dari permainan diatas untuk mendidik anak kita tentang kebersihan bisa juga kita melakukan kreasi menjaga kebersihan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Penerapan konsep ini melalui contoh, di mana sebuah
keluarga selalu melibatkan anak-anaknya untuk bersama-sama menjaga kebersihan
lingkungan. Misal, dengan mengadakan gotong royong setiap hari libur untuk
membersihkan halaman rumah dan sekitar
dari berbagai kotoran serta membersihkan
saluran-saluran air yang tersumbat sehingga memungkinkan menggenangnya air
hujan yang jernih dapat menjadi sarang bagi nyamuk yang dapat menjadi faktor berbagai penyakit
seperti demam berdarah. Sementara genangan air yang kotor (rawa-rawa) dapat
menjadi tempat berkembangnya nyamuk malaria.
Bila memungkinkan didik juga
anak kita dengan mengolah
sampah-sampah rumah tangga, karena sampah juga tempat berkumpulnya lalat yang
dapat membawa virus diare. Selain itu, bau busuk dari sampah juga akan
menyebabkan lingkungan menjadi tidak nyaman. Jika kita memiliki
hewan peliharaan seperti ayam, maka letakkan kandang ayam tadi agak jauh dari
rumah dan jangan biasakan anak-anak balita bermain bersama hewan-hewan tadi.
Usahakan agar
kandang hewan dan kondisi hewan peliharaan selalu dalam kondisi dan keadaan
yang bersih.
Menjaga Kebersihan Tubuh Dan Pakaian
Kebersihan tubuh merupakan salah satu faktor kunci,
untuk menjamin kesehatan tubuh manusia. Artinya, pada tubuh yang kotor sangat
potensial untuk terkena berbagai bakteri, jamur dan virus yang dapat
menyebabkan datangnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, memperkenalkan
tentang konsep bersih untuk mencegah penyakit, merupakan agenda yang sangat
penting di dalam sebuah keluarga. Caranya
mudah
kita bisa mengawali dengan
mentradisikan hal-hal yang terlihat sederhana, seperti membiasakan balita untuk
mandi dua kali sehari dengan bersih. Mandi yang bersih itu meliputi,
membersihkan berbagai kotoran di tubuh dengan sabun (anti septic), keramas jika
rambut terlalu banyak keringat dan tidak lupa setiap mandi dan ketika akan
tidur menggosok gigi. Demikian juga anak-anak balita, dibiasakan untuk selalu
mengganti pakaian yang kotor dengan pakaian yang bersih. Mencuci tangan setiap
selesai bermain. Membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan. Jika
anak sedang berada di luar lingkungan yang termonitor oleh orangtua, maka
selalu ingatkan kepada anak untuk tidak sembarangan membeli jajanan. Beli
jajanan yang tertutup dan bersih. Batasi uang jajan yang diberikan agar anak
dapat terbatasi dari keinginan untuk mengkonsumsi semua jajanan yang ada. Dan
jika memungkinkan, tidak salah jika setiap berangkat ke sekolah si anak
dibawakan bekal yang terjamin kebersihannya dari rumah.
Kita tentu sangat berharap, dengan terjaganya kebersihan lingkungan kita maka kualitas kesehatan kita semua juga menjadi meningkat. Dan dengan melibatkan anak untuk selalu menjaga kebersihan, maka ruang untuk menuju keluarga yang sehat secara utuh semakin terbuka lebar. Orang-orang bijak mengatakan: Mencegah lebih penting daripada mengobati. Nasihat ini sangat tepat, jika kita gunakan dalam konsep kesehatan masyarakat. Tubuh dan lingkungan yang bersih akan meminimalisasi masuknya berbagai penyakit. Jika keluarga terbebas dari penyakit, maka biaya pengobatan dapat dihemat dan bisa ditabung untuk tabungan pendidikan anak-anak misalnya. Selain itu, jika semua anggota keluarga sehat maka tentu fokus orangtua ke pekerjaannya dapat ditingkatkan yang secara otomatis akan meningkatkan produktivitas keluarga. Karena itu, mari kita mulai membangun keluarga yang mencintai kebersihan. Dan tentu, kebiasaan bersih akan dapat menular kepada anak-anak, jika orang tuanya menjadikan konsep hidup bersih ini sebagai sebuah kebiasaan yang dilakukan setiap hari sehingga dapat menjadi teladan yang efektif bagi keluarga serta mampu mewadahi kecerdasan kinestetis anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan Komentar Anda.
Kunjungi pula :
Fan Page : www.facebook.com/auliarahmanpakguru
Twitter : @auliapakguru