Sabtu, 22 September 2012

ADD - ADHD Bukan Penyakit !!

Banyak orang tidak mengerti banyak tentang gangguan kompleks antara Attention Deficit Disorder (ADD) dan Attention Deficit Hiperaktif Disorder (ADHD). gangguan ini pada dasarnya menyerang mental seseorang yang dipengaruhi banyak hal, diantaranya kurangnya asupan gizi pada saat kehamilan pada ibu hamil, faktor radiasi yang menyerang anak pada saat balita dan lain sebagainya. Banyak orang tidak benar-benar memahami perbedaan antara ADHD dan ADD. Pada dasarnya kurangnya perhatian pada anak, sehingga anak menjadi pendiam dan pemurung sehingga melakukan prilaku aneh didalam kondisi diamnya, bisa jadi anak tersebut mengalami Attention Deficit Disorder (ADD).

Sedangkan ADHD (Attention Deficit Hiperaktif Disorder) suatu kondisi di mana anak telah terlihat atau menunjukkan sikap hiperaktif impulsif, dan sementara itu juga ada gejala lain yang datang dengan segala jenis macam sifat dan sikap gangguan ADD, kondisi di atas merupakan dua gejala yang paling umum yang dialami anak ADD.

Selama bertahun-tahun dua jenis gangguan tersebut paling sering didiagnosis dengan alasan sederhana bahwa gangguan ADD dan ADHD adalah sama yaitu gangguan Autis, bila secara teliti anak dengan ADHD memiliki gejala lebih terlihat dibandingkan dengan ADD. ADHD sangat terlihat karena dilengkapi dengan penciptaan cukup banyak gangguan di dalam kelas, mulai dari emosi yang tidak terkontrol, gerak fisik yang berlebih dan perhatian yang kemana-mana. Oleh karena itu anak dengan ADHD butuh banyak perhatian agar dapat dikontrol dan mudah diarahkan.

Sedangkan anak dengan gangguan ADD, mereka sering akan tampak tidak teratur dan luas. Anda mungkin sering menemukan mereka hanya menatap ke luar jendela saat di kelas, dan tampak seperti mereka tidak pernah benar-benar ada (seperti ngelamun) namun sebenarnya tidak karena mereka mempunyai dunia sendiri. Ini adalah bentuk gangguan yang paling sulit untuk didiagnosa dan anak yang telah ADD sering melakukan tindakan yang diluar kepala (extrem), namun mereka tidak menyadari telah melakukan hal yang extrem.

Mitos menyebar bahwa anak laki-laki biasanya lebih hiperaktif dari pada anak perempuan, maka diyakini bahwa ADHD hanya mempengaruhi anak laki-laki saja. mitos tersebut baru-baru ini telah hancur, karena sekarang disadari bahwa anak-anak dari gender apapun dapat memiliki ADHD maupun ADD dan tidak selalu hilang (sembuh) ketika mereka mencapai usia dewasa. Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa perempuan yang lebih mudah terkena gangguan ADD selama ini, merupakan sebuah fakta salah didiagnosis. karena selama ini dianogsis yang disampaikan bukan sebuah gangguan namun sebagai sifat depresi dikarenakan perempuan fikiran dan mentalnya mudah sekali terganggu.

ADD tidak menimbulkan masalah dan gangguan yang jelas, karena itu, tidak secara luas diakui dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun, banyak fakta yang membuktikan anak gangguan ADD bisa dapat sembuh dengan sendirinya saat dia dewasa, namun juga ada yang tidak sembuh sampai dia dewasa. Diagnosis dini dengan baik adalah sangat penting. Ada banyak cara orangtua, guru, dan dokter harus mengamati, gangguan tersebut. Seperti masalah akademis, meskipun hal ini tidak selalu terjadi, beberapa anak tidak memiliki masalah terhadap nilainya dan dalam melakukan pekerjaan mereka. Satu hal yang harus diwaspadai adalah interaksi sosial dan emosional. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah seberapa baik mereka bergaul dengan anak-anak lain, bagaimana terorganisir mereka, jika mereka terlalu berantakan, atau jika mereka tidak dapat duduk diam maka bisa jadi anak kita terindikasi ADHD.

Penting untuk memahami bahwa gejala ini tidak perlu berarti mereka ADHD atau ADD, bagaimanapun, mereka harus diawasi dengan dan didiskusikan dengan ahlinya. Mental dan psikologis anak Anda sama pentingnya seperti halnya bagian lain dari kesehatan mereka. Jika terlihat kenehan seperti yang saya jelaskan maka segera mungkin konsultasikan dengan ahlinya.

6 komentar:

  1. baru sadar dari film fast adn forious ada penyakit psikologis add dan adhd makasih infonya sangat membantu

    BalasHapus
  2. I came here after I listened to AWOLNATION song's "Sail"...
    ^_^ thanks for info

    BalasHapus
  3. Bisa jadi referensi dalam menentukan sikap terhadap diri sendiri atau orang lain

    BalasHapus
  4. saya sendiri udah kuliah tp kalo memperhatikan dosen rasanya g bisa fokus kyk beberapa menit udah lewat and saya g paham sekali pdhl pas diawal saya sudah niat fokus, kalo ngerjain tugas kalo deadline ny g besok pasti g ngerjain sama sekali juga pas tidur saya tidak pernah mimpi sama sekali. apakah saya termasuk ADHD

    BalasHapus
  5. Putra saya didiagnosis ADD (saya sadari setelah melihat nilai putra saya yg hancur padahal IQ nya 129, dan dia mengakui bahwa sering tidak bisa berkonsentrasi di sekolah). Oleh psikiater diberi obat anti cemas dan stimulant utk bisa kembali berkonsentrasi. Setelah minum obat sekitar 1 minggu dan memberikan perhatian lebih kepadanya, dia mulai mau berbicara, dan bisa berkonsentrasi..Pertanyaan saya, sampai kapan putra saya harus tergantung pada obat tersebut...saya ingin dia bisa lepas dari obat...Terima kasih atas perhatiannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada product kesehatan namanya brainking plus itu bukan obat tetapi nutrisi otak bahannya herbal

      Hapus

Terima Kasih atas kunjungan dan Komentar Anda.

Kunjungi pula :
Fan Page : www.facebook.com/auliarahmanpakguru
Twitter : @auliapakguru