Kamis, 06 Desember 2012

HAKEKAT : Ta'aruf VS Pacaran

Saya masih belum menemukan, makna sesungguhnya Ta'aruf (perjodohan) dalam usaha menuju pernikahan yang dilakukan oleh calon mempelai melalui perantara. Apakah dengan melakukan perjodohan seperti itu, akan muncul benih cinta dan dapat sakinah, mawaddah warahmah?
Sebagaian kawan berkata Ta'aruf tidak sekedar perjodohan saja namun pra dan pasca pernikahan mempelai akan terus diberikan materi pendalaman berumah tangga, tidak hanya islam, agama nasrani pun juga ada model perjodohan seperti itu.
Namun setelah itu muncul pertanyaan apakah dengan model seperti itu angka perceraian antara Ta'aruf/perjodohan dengan Pacaran/mengenal bisa diketahui mana yang langgeng atau mana yang banyak bercerai??
Menurut pandangan saya, Ta'aruf/Perjodohan atau Pacaran bukan menjadi permasalahan, namun bagai mana nantinya mempelai mau mandiri membina rumah tangga tanpa menggantungkan perantara dan mampu mengeksplorasi serta mengekspresikan cinta kepada pasangannya, karena mengenal kebaikan orang lain dan menerima keburukan orang lain bukanlah hal mudah.

Melalui catatan ini saya mengajak Anda/Antum untuk terus mengekspresikan cinta kita pada pasangan kita, menuju keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan Komentar Anda.

Kunjungi pula :
Fan Page : www.facebook.com/auliarahmanpakguru
Twitter : @auliapakguru