Minggu, 26 Januari 2014

SARJANA PENDIDIKAN ITU BUKAN GURU

Saya pernah membaca artikel salah satu guru saya, Prof Munif Chatib. beliau pernah menulis guru tidak harus mengajar, saya awal kali hanya meyakininya saja, karena saya guru juga tidak selalu ngajar. Kok bisa guru gak ngajar? selama ini ketika saya masuk kelas ada beberapa kemungkinan yang saya lakukan, menjadi fasilitator, motivator atau mendongeng.

saya rasa kalau langsung mengajar kelas terasa hambar, tidak ada keunikkan yang akan muncul, walau sifat anak keunikkannya terkadang menjengkelkan. namun saya ingin mengajak Anda melihat dengan pemahaman yang lain tentang guru tidak harus mengajar. maksudnya guru gak harus ngajar bisa jadi saya artikan lulusan S1 fakultas kependidikan yang mungkin dalam kerja tidak terjun dalam dunia pendidikan, bisa jadi itu!

Kakak saya dan teman saya ada yang LULUSAN UNESA (Universitas Negeri Surabaya) namun tidak menjadi tenaga pendidik namun lebih asyik mengurus rumah dan bisnis kecil-kecilan.

Lalu siapa yang akan masuk kelas kalau sarjana pendidikan tidak masuk kelas?
Naaah... saya jawab yaa yang bukan sarjana pendidikan, ada 2 hal yang bisa menjadi alasan sarjana kependidikan menjadi tenaga pendidik, pertama hobby atau cinta dengan dunia pendidikan atau yang kedua kecelakanan atau takdir yang mengarahkan.

Saya termasuk dalam golongan yang kedua, tapi mohon maaf sebelumnya walau bukan dari fakultas kependidikan saya pernah merasakan menjadi guru lebih dari 7 tahun, bukan waktu yang sebentar untuk menimba ilmu kalau direkapitulasi kuliah S1 di fakulta kependidikan selama 4 tahun dan S2 di prodi yang sama selama 2 tahun menutup perjalanan saya sebagai guru, namun tidak itu hanya sebagai analogi saja.

Ini bukti lain saat saya mengadakan WORKSHOP KREATIVITAS MENGAJAR tentang Strategi Pembelajaran saya mendapati dua peserta yang unik sekali yang Pertama,
Riski Sugiarto Lulusan Universitas Negeri Surabaya tahun 2007 juga sebagai alumni pengajar SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) yang diletakkan di luar pulau sumbawa, ini punya segudang strategi mengajar outdor yang siap di bagi kepada kita-kita.

yang kedua, Anda jangan berpikiran hal yang sama karena yang kedua ini berbeda,
Jumiatin Ninda Isnandari Dokter Muda, yaa dia seorang dokter muda Universitas Airlangga yang juga sebagai Tentor di Bimbingan Belajar Lintang Mandiri ini bisa disandingkan bahkan diatas para guru lulusan fakultas kependidikan, trik dan strateginya di dalam kelas dapat meyakinkan anak-anak dengan rumitnya rumus matematika yang selalu membuat mual anak kita saat belajar matematika.

Yaa inilah yang ingin saya sampaikan dan kenalkan, menjadi guru saat ini telah menjadi profesi yang profesional, jangan hanya bermodal sarjana pendidikan dan mencari kesempatan pegawai negeri, bila Anda ingin menjadi profesional guru yang mampu mengubah Indonesia lebih baik.

Tingkatkan terus kompetensi kita, mari bersama belajar menjadi orangtua, guru dan manusia pembelajar bersama Lintang Mandiri Surabaya ikuti Workshop dan Training kami, dan bergabunglah menjadi bagian kami.

Konsultasi Media Sosial Aulia Rahman Pak Guru :
BBM. 7669ce14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kunjungan dan Komentar Anda.

Kunjungi pula :
Fan Page : www.facebook.com/auliarahmanpakguru
Twitter : @auliapakguru