Oleh : Aulia Rahman, SH., CHt. IBH (Pak Guru)
Disampaikan tanggal 2 Februari 2012 di Radio Carolina Am 1080 KHz
Sahabat sukses yang dirahmati Allah, pada kali ini kita akan berbicara tentang mendidik anak menjaga kebersihan. Pada awalnya saya sedang kebingungan dalam mencari sebuah bagaimana serunya mengajari anak kita menjaga kebersihan, lalu saya coba untuk sharing bersama beberapa teman di jejaring sosial, banyak yang kasih masukkan tentang bagaimana menjaga kebersihan untuk anak dan saya coba untuk tuangkan dalam tulisan ini.
Sahabat sukses, kebersihan merupakan sebagian dari iman, itu pepatah yang pernah diajarkan kepada kita, dari makna pepatah tersebut dapat kita artikan bahwa dalam diri manusia bila dapat menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya maka niscahya manusia tersebut keimanannya kepada Tuhan juga terjaga kebersihannya (taat beribadah, bukan dalam golongan manusia yang menyekutukan tuhan), dalam makna arab juga mengenal pepatah demikian, ‘’bersuci sebagian dari iman‘’ yang dimana maksudnya hampir sama dengan makna pepatah sebelumnya, kurang lebih artinya mampu menjaga kesucian dalam kehidupan kita maka niscahya keimanan kita juga terjaga pula.
Kebersihan merupakan salah satu faktor kunci untuk menjaga kesehatan manusia. Sayangnya, faktor kebersihan ini jarang menjadi prioritas nilai yang ditanamkan sejak dini di tengah-tengah keluarga kita. Padahal tradisi bersih saat usia dewasa, sangat ditentukan oleh kebiasaan sejak kecil dan tradisi menjaga kebersihan di tengah-tengah keluarga kita. Oleh karena itu, jangan abaikan masalah mendidik dan menanamkan tentang konsep bersih itu sehat kepada anak sejak usia dini. Mengajarkan kebersihan pada awalnya sama dengan kita mengajarkan perbedaan dan mengklasifikasikan sebuah makna yang cukup mendalam tentang kebersihan.
Memperkenalkan konsep kebersihan dapat dilakukan sejak dini, artinya sejak bayi baru lahir sudah diperkenalkan dengan konsep hidup bersih. Orangtua, selalu berusaha menjaga kebersihan tubuh dan pakaian si bayi. Dengan demikian, lambat laun anak bayi akan akrab dengan konsep bersih dan merasa risih jika lingkungannya kotor seperti yang telah dibiasakan oleh orangtuanya. Selanjutnya, di usia balita seorang anak yang sudah dapat berkomunikasi dengan baik dan mungkin sedikit banyak sudah dapat diberikan berbagai pemahaman dengan argumentasi, maka konsep kebersihan tadi bisa diajarkan dengan komunikasi saat bermain dll.
Mengajak keluarga hidup bersih, memiliki berbagai keuntungan-keuntungan seperti keluarga akan menjadi sehat karena berbagai penyakit umumnya muncul karena gaya hidup yang tidak bersih. Misal, seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan sebelum mengambil makanan atau membiarkan makanan tidak tertutup atau diolah dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit.
Ada banyak cara kita mengajarkan kebersihan pada anak kita, tinggal penanaman konsep kita sebagai orangtua tentang pentingnya kebersihan dan kemauan kita untuk mendidik anak kita, apabila dalam diri kita sudah terpola konsep tersebut, maka tinggal kita mengaplikasikan untuk mendidik anak kita tentang kebersihan dengan model yang menyenangkan. Ada beberapa cara mendidik anak dalam menjaga kebersihan diantaranya :
List Cleaning
Cara xang ini kita hanya membuatkan list cleaning atau daftar kebersihan yang isinya tempat mana saja yang harus dibersihkan dalam setiap hari, misal kamar tidur, lemari pakaian, maja belajar dan tempat mainannya. Sehingga setelah melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari anak kita akan terbiasa untuk merapikan kembali seperti kondisi semula. Kemudian sebagai data kebersihannya kita bisa melihat*daftar (list) tempat mana saja yang sudah dibersihkan setelah dipakai untuk aktifitas, bila semua daftar telah berhasil diselesaikan, maka berikanlah apresiasi kepada anak kita mungkin bisa dengan ucapan terima kasih atau memasakan makanan kesukaannya, dengan bagitu anak kita akan serasa dimanusiakan oleh orangtuanya.
Pencarian Harta Karun
Dalam cara permainan harta karun, bisa kita lakukan diakhir pekan atau di waktu senggang bersama keluarga. Aturannya adalah, kita harus mendata dulu sudut rumah kita yang harus dibersihkan bersama anak-anak kita, setelah kita mengetahui sudut mana saja yanga akan dibersihkan maka tempat tersebut dijadikan sebagai target pencarian harta karun, letakan sebuah hadiah yang sederhana yang telah disepakati sebelumnya bersama anak kita, lalu sebelum mengambil harta karun, kita beritahukan terlebih dahulu tentang syarat pengambilan harta karunnya, misal mereka harus membersihkan tempat yang masih berantakan atau kotor, setelah menata dan membersihkan tempat yang menjadi terget mereka baru boleh mengambil harta karunnya, begitu seterusnya ketitik target yang lainnya. Buatlah beberapa titik target sehingga anak akan merasakan setiap tantangan target yang didapatkan dan mampu mewadahi kebutuhan kinestetisnya sehingga anak akan mempunyai sikap kompetitif dalam segala hal yang diakerjakan.
Sahabat mengajak keluarga kita hidup bersih, sama artinya kita mendapatkan berbagai macam keuntungan seperti keluarga akan menjadi sehat, karena berbagai penyakit yang muncul pada diri kita umumnya karena gaya hidup yang tidak bersih. Misal, seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan sebelum mengambil makanan atau membiarkan makanan tidak tertutup atau diolah dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit.
Dalam kesimpulan ini jika orang tuanya menjadikan konsep hidup bersih ini sebagai sebuah kebiasaan yang dilakukan setiap hari sehingga dapat menjadi teladan yang efektif bagi keluarga serta mampu mewadahi kecerdasan kinestetis anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas kunjungan dan Komentar Anda.
Kunjungi pula :
Fan Page : www.facebook.com/auliarahmanpakguru
Twitter : @auliapakguru